Industri otomotif tanah air terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pemakaian kendaraan semakin meningkat dan semakin banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi.

Salah satu alasan orang lebih memilih kendaraan pribadi karena transportasi umum di Indonesia belum memadai. Bukan hanya mobil baru, tetapi mobil bekas juga meningkat peminatnya, lho. 

Tidak perlu khawatir membeli mobil bekas. Kamu bisa mendapatkan fitur keamanan, pembiayaan kredit yang murah, dan fitur yang sama lengkapnya dengan mobil baru.

Mobil seken pun gampang dicari karena banyak dealer yang menjualnya. Meskipun harganya lebih murah, kamu juga perlu berhati-hati dalam memilihnya. Diperlukan atensi terhadap detail dan pemeriksaan terhadap mobil yang ingin kamu beli. 

Tips Dan Trik Memilih Mobil Bekas Agar Tidak Rugi

Jika kamu tidak cermat, bisa saja kamu akan rugi jangka panjang karena memilih mobil seken yang salah. Karenanya, kamu perlu bersabar dan teliti agar bisa memilih mobil yang tepat.

Mobil seken yang tidak berkualitas akan membuatmu mengeluarkan banyak biaya dalam perawatannya. Hal ini dikarenakan mobil bekas bisa saja gampang rusak yang akan memerlukan banyak biaya perawatan. 

Ada beberapa alasan kenapa mobil seken cepat rusak. Contohnya adalah karena habis terendam banjir atau habis kecelakaan. Untuk itu, kamu harus berhati-hati memilih mobil seken. Berikut tips dan trik memilih mobil seken agar tidak rugi!

1. Jangan Tergiur Dengan Harga Miring

Meskipun harga mobil seken lebih murah, janganlah tergiur dengan harga yang miring. Kamu perlu waspada dan curiga. Ada kemungkinan harga miring merupakan strategi dan taktik untuk memancing konsumen datang ke show room dan ditawarkan mobil lainnya. 

Kemungkinan yang lain adalah bisa jadi mobil tersebut memiliki riwayat yang tidak baik seperti bekas kecelakaan berat atau terendam banjir.

Toyota Avanza adalah salah satu mobil bekas yang banyak dicari.
Toyota Avanza adalah salah satu mobil bekas yang banyak dicari. (Gambar: wikipedia.org)

Hal ini tentu bahaya karena kamu akan mengeluarkan banyak biaya dalam perawatannya. Kalau perlu, kamu harus meminta bantuan ahli seperti montir bengkel untuk mengecek kondisi kelayakan mobil. 

Untuk rekomendasi mobil, harga mobil bekas bervariasi. Kamu bisa memilih mobil Toyota Avanza 1300 cc tipe G tahun 2004 untuk mobil keluarga. Harganya terjangkau, kamu bisa mendapatkannya dengan harga mobil bekas di bawah 100 juta, yakni Rp75 jutaan*.

Jika kamu ingin mobil dengan harga yang lebih murah, kamu bisa memilih Toyota Kijang tahun 1996, Hyundai Atos tahun 2002, Honda Accord tahun 1999 untuk harga Rp45 jutaan*.

*Harga di atas adalah harga pada saat kami menulis artikel ini.

Baca Juga: Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan

2. Gunakan Asuransi 

Untuk mengantisipasi biaya pengeluaran perawatan mobil, kamu bisa menggunakan asuransi. Gunakanlah perlindungan finansial berupa asuransi mobil. Bisa saja di masa depan mobil kamu rusak dan harus dibawa ke bengkel. 

Dengan menggunakan asuransi, maka finansialmu akan terlindungi. Jadi, kamu tidak harus khawatir lagi jika suatu saat kamu harus mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan mobilmu.

Kamu juga tidak perlu mengambil dana tabungan dan investasi untuk biaya perawatan mobilmu. 

Baca Juga: 6 Asuransi Mobil Terbaik di Indonesia

3. Lakukan Pengecekan Pada Riwayat Service

Ilustrasi pengecekan pada mesin mobil.
Ilustrasi pengecekan pada mesin mobil.

Untuk kamu yang ingin memiliki mobil seken berkualitas, hal pertama yang dilakukan adalah melihat riwayat servis mobil atau service record. Riwayat servis mobil menunjukkan apakah mobil tersebut terawat atau tidak.

Jika mobil dirawat berkala, kemungkinan besar kualitasnya masih bagus dan layak jalan. 

Dari service record kamu bisa tahu jadwal servis rutin mobil. Penting juga untuk diperhatikan di mana servis dilakukan—apakah di bengkel resmi atau non-resmi.

Tempat servis juga menentukan kualitas servis yang diberikan. Jika mobil tersebut diservis di bengkel resmi, kondisi mobil seken lebih terjamin.

Baca Juga: Apa saja tips membeli mobil bekas dari showroom?

Hal yang tak kalah penting adalah mengecek seberapa jauh jarak yang sudah ditempuh oleh mobil. Ini dilakukan dengan melihat jumlah kilometer dan keaslian odometer mobil.

Jika kamu tidak paham seluk beluk mobil, kamu bisa bawa mobil bekas yang diincar ke bengkel resmi mobil tersebut bersama dengan seller sebelum membelinya.

Alternatif lainnya adalah kamu bisa memakai jasa inspektor mobil yang sekarang banyak ditawarkan dengan harga mulai dari 250rb-500rb per mobil untuk sekali pengecekan.

Hal ini untuk mengecek apakah kondisi mesin dan bodi mobil dalam kondisi yang baik dan jika butuh perbaikan kamu bisa tahu estimasi biaya perbaikannya.

4. Lakukan Inspeksi Pada Bodi Mobil

Selain mengecek riwayat servis, saatnya untuk melakukan inspeksi pada interior mobil. Lakukanlah pemeriksaan dengan menyeluruh. Pastikan mobil tersebut bukan bekas banjir dan interior mobil terawat dengan baik.

Jika mobil seken banjir, akan terlihat bekas kotoran-kotoran yang sulit hilang. Kotoran ini biasanya mengendap dan berkerak pada interior. 

Yang tak kalah penting, lakukan pemeriksaan pada fitur keamanan seperti sabuk pengaman, lampu hazard, dan rem tangan. 

Kesimpulan

Mobil bekas bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan harga yang lebih murah.

Sebelum membeli mobil bekas, kamu perlu memperhatikan beberapa hal seperti memeriksa riwayat servis, interior mobil, dan juga membeli asuransi untuk melindungi finansialmu akan perawatan mobil di masa depan.