Berkendara dengan tenang dan aman harus dibekali dengan kondisi laju kendaraan yang stabil. Salah satu yang berperan dalam kestabilan laju kendaraan itu sendiri adalah suspensinya.

Pada dasarnya suspensi bertujuan untuk meredam goncangan atau getaran yang terjadi akibat struktur jalan yang tidak rata atau rusak. Selain itu, teknologi ini bertujuan untuk menjaga handling mobil tetap aman.

Selain jenis mobil yang sudah sangat banyak saat ini, berbagai macam suspensi juga semakin berlimpah . Hampir setiap jenis mobil bahkan menggunakan jenis-jenis suspensi yang berbeda pula.

Oleh karena itu, cukup penting untuk mempelajari jenis suspensi yang berkualitas dan yang digunakan pada kendaraan Anda.

Semakin berkualitas jenis suspensi yang diterapkan, maka laju kendaraan bisa lebih mulus, handling bisa lebih aman, dan kualitas berkendara juga semakin baik.

8 Jenis Suspensi yang Digunakan Mobil Masa Kini

Berikut jenis-jenis suspensi yang cukup populer diterapkan pada mobil-mobil masa kini.

1. Suspensi Rigid-Leafspring           

                                                 

Suspensi Rigid-Leafspring (Source : autoexpose.org)
Suspensi Rigid-Leafspring (Source : autoexpose.org)

Rigid-Leafspring adalah suspensi yang banyak digunakan oleh mobil-mobil di Indonesia, terutama mobil dengan tipe niaga atau tipe-tipe lama. Penggunaan suspensi ini sendiri biasanya diletakkan pada bagian belakang mobil, karena sifatnya yang cukup kaku.

Dari segi desain, suspensi ini juga cukup simpel dan terdiri dari Axle Housing yang terikat pada U-Bolt pada bagian frame. Jenis mobil yang menggunakan suspensi ini umumnya memiliki tingkat ketahanan yang cukup tinggi.

2. Suspensi Double Whisbone

Suspensi Double Whisbone
Suspensi Double Whisbone (Source : otoblitz.net)

Istilah Double Whisbone pada suspensi ini mengacu pada penggunaan 2 buah lengan atau arm pada sistemnya, yaitu upper arm dan lower arm. Sistem inilah yang bisa memacu laju mobil lebih stabil.

Dengan desain yang independen, sudut-sudutnya akan selalu konstan sehingga sudut belokan dan pergerakannya tidak akan berpengaruh terhadap sudut geometri.

Kelemahannya hanya terletak pada proses pembongkaran yang cukup lama karena membutuhkan ruang yang lumayan luasa, terutama ketika Anda hendak mengganti shockbreaker pada kendaraan Anda.

Ada pula beberapa part dalam suspensi ini yang mudah rusak, seperti pada balljoint, long tie rod, dan end tier rod. Untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan tersebut, disarankan untuk secara berkala melakukan spooring pada ban mobil.

3. Suspensi Multi Link

Suspensi Multi Link (
Suspensi Multi Link (Source : carinmylife.com)

Suspensi satu ini merupakan perpaduan antara Double Whisbone dan Multi Link yang kemudian menghasilkan desain konstruksi yang terbilang rumit, karena bagian-bagian terpisahnya disatukan oleh sendi-sendi.

Namun dari segi daya cengkraman, dibanding jenis-jenis suspensi lainnya, suspensi ini cukup berkualitas dan mampu membuat handling kendaraan lebih mulus dan terjaga.

Konstruksi dari suspensi ini sendiri dibuat dengan memanipulasi arah gaya yang akan diterima roda dengan ujung komponen yang berporos pada kedua sisi arm-nya. Multi Link ini sudah tersedia dalam banyak variasi dan cukup lengkap.

Akan tetapi jika suspensi ini mengalami kerusakan, proses penggantiannya akan memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup tinggi.

Hal ini karena desain konstruksinya yang cukup ribet dan spare part-nya yang terbilang cukup mahal dan langka.

4. Suspensi Macpherson

Suspensi Macpherson
Suspensi Macpherson (Source : ratna-pratiwii.blogspot.com)

Salah satu jenis suspensi yang cukup banyak dipilih oleh produsen-produsen otomotif, yaitu suspensi Macpherson. Nama suspensi ini sendiri diambil dari nama penemunya, yaitu Earle Macpherson.

Selain memiliki komponen yang cukup simpel dan sederhana, suspensi ini juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Penyebarannya juga cukup luas, sehingga sudah mudah ditemukan.

Bentuk dari Macpherson ini tegak dan memiliki peredam kejut sebagai titik pusat sudut caster di mobil. Hanya saja dalam beberapa kondisi, seperti saat mobil dibelokkan atau berkelok, sudut kemiringannya selalu berubah dan kurang mampu menerima beban. Kondisi ini kerap membuat ban kurang bisa mencekram aspal dengan baik.

5. Suspensi Axle Rigid

Suspensi Axl Rigit

Suspensi satu ini biasanya ditemui pada bagian belakang mobil dengan ciri roda di belakang kiri dan kanannya. Kedua roda tersebut dihubungkan ke dalam satu poros yang biasa disebut gardan mobil.

Ada 2 model dari Axle Rigid ini yang diterapkan sekaligus, yaitu dilengkapi dengan pegas daun dan pegas coil atau per. Konstruksinya terbilang simpel, karena dapat bekerja pada 1 buah solid saja dan sudah dilengkapi dengan 2 unit pegas.

Namun kualitas dari suspensi ini termasuk cukup terjamin dan dapat diterapkan ke banyak jenis kendaraan.

Karena performanya cukup kuat, Axle Rigid ini dapat menanggung beban yang cukup besar, sehingga lebih cocok diterapkan untuk mobil besar dibanding jenis-jenis suspensi lainnya.

6. Suspensi Independen

Suspensi Axle Rigid (Source : autoexpose.org)
Suspensi Axle Rigid (Source : autoexpose.org)

Penggunaan suspensi Independen dapat ditandai dengan roda kanan dan kiri pada bagian belakang mobil yang tidak terhubung langsung, melainkan dihubungkan dengan sendi-sendi Axle.

Hal ini membuat kendaraan tersebut tetap stabil dan tidak terguncang meskipun menginjak sebuah lubang. Hal ini karena pada kondisi tersebut, hanya suspensi kiri saja yang bergerak dan gerakan poros roda bisa saling terbebas.

Konstruksi suspensi ini juga terbilang rumit, namun sudah dilengkapi dengan 2 flexible joint. Penggunaan suspensi ini sendiri umumnya pada mobil-mobil mewah karena harga satu unit suspensinya saja juga terbilang cukup mahal.

7. Air Suspension

Air Suspension
Suspensi Independen (Source : fastnlow.net)

Air suspension atau suspensi udara adalah suspensi hasil pengembangan yang mempunyai performa yang cukup diakui. Pengaturan suspensi ini bisa dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan tepat.

Umumnya, jenis Air Suspension ini digunakan pada mobil-mobil mewah. Kelemahan dari suspensi ini yaitu desainnya yang terbilang paling rumit diantara jenis-jenis suspensi lainnya. 

Selain itu, karena sering diperuntukkan untuk kebutuhan mobil dengan harga yang fantastis, teknologi suspensi ini juga dihargai dengan harga yang melangit.

8. Suspensi Trailing Arm

Suspensi Trailing Arm
Suspensi Trailing Arm (Source : hratna-pratiwii.blogspot.com)

Jenis suspensi satu ini memiliki konstruksi yang hampir sama dengan 3 Link-Rigid, namun sistem kerjanya tetap berbeda. Bagian sisi kanan dan kiri pada konstruksinya telah menyatu dan umumnya juga diletakkan pada bagian belakang mobil.

Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis suspensi yang digunakan mobil masa kini. Masing-masing dari suspensi tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.