Banyaknya bencana banjir yang menimpa suatu daerah membuat para warga yang bermukim di sana terus melakukan inovasi-inovasi yang mampu menyelamatkan tempat tersebut. Salah satunya dengan cara membuat sumur resapan.

Konstruksinya juga sangat sederhana ketimbang sumur air minum pada umumnya. Karena memiliki sistem yang berbeda walaupun sama-sama untuk menampung air. Letaknya yang lebih rendah dari permukaan tanah adalah salah satu cirinya.

Fungsi dari sumur ini sangatlah bagus untuk mengurangi jumlah air yang naik ke permukaan dan tersimpan secara otomatis di dalamnya. Sehingga, sumur tersebut dapat memberi cadangan air dan digunakan saat dibutuhkan.

Dengan menggunakan teknik konservasi ini, merupakan hal yang sangat penting terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat bencana banjir yang besar. Bahkan mampu
dimanfaatkan pada musim kemarau yang mana tingkat curah hujannya sangat kecil untuk memperoleh air.

Pengertian Sumur Resapan

Sumur resapan adalah sebuah teknik berteknologi dengan tujuan untuk melestarikan atau melindungi sebuah daerah dari bencana banjir dengan prinsip memperbesar bidang serapnya dan bertujuan mengurangi aliran di permukaan. Selain itu, sumur ini juga mampu menampung air hujan agar dengan mudah dapat terserap ke dalam tanah.

Sumur ini sangat berbeda dengan sumur air minum yang sering dijumpai. Tingkat kedalaman dari sumur resapan air hujan lebih dangkal daripada sumur air minum. Karena sumur air minum harus memperoleh air tanah yang terletak ada di dalam tanah dan dinaikkan ke permukaan.

Sedangkan sumur ini hanya menampung air hujan saja. Hal ini merupakan sebuah upaya dalam menanggulangi debit air yang terlalu tinggi hingga naik ke atas permukaan. Bila sudah dibuat sistem konservasi ini, tentunya akan mengurangi dampak atau bahkan menanggulanginya dan mendapatkan hasil yang sangat membantu nantinya bila terjadi musim kering.

Manfaat Sumur Resapan

Salah satu manfaat sumur resapan adalah membantu mengurangi resiko banjir
Salah satu manfaat sumur resapan adalah membantu mengurangi resiko banjir

Tempat cadangan air buatan manusia berupa sumur merupakan sebuah sistem yang sangat penting bahkan bisa dibilang sangat dibutuhkan terutama di daerah yang susah untuk mendapatkan aliran air.

Terutama dengan membuat sebuah sistem pelestarian lingkungan seperti sumur resapan merupakan tindakan yang patut untuk dikerjakan. Karena kegiatan tersebut memiliki manfaat yang sangat banyak.

Berikut manfaat serta fungsi dari keberadaan sumur tersebut.

1. Menampung Air

Sistem pelestarian lingkungan tentunya akan memberikan dampak positif bagi sekitarnya terutama dengan membuat sumur resapan. Lubang ini dapat menyimpan persediaan air yang berasal dari permukaan. Terlebih lagi air yang masuk ke dalam sumur tersebut adalah air hujan yang tidak tercampur dengan limbah rumah tangga ataupun pabrik.

Untuk memenuhi hal tersebut, tentunya warga harus membuatnya jauh dari parit serta septic tank agar air yang ada di dalamnya tetap terjaga dengan bersih. Karena banyaknya kemungkinan air yang ada didalam lubang ini akan dikonsumsi oleh warga saat sedang dilanda kekeringan di musim kemarau.

Setiap rumah tangga tentunya membutuhkan persediaan air yang cukup. Karena hampir semua kegiatan dalam rumah tangga sangat bergantung dengan air bersih. Dengan adanya sumur tersebut, pastinya warga sekitar tidak akan kebingungan bila suatu saat mereka harus membutuhkan cadangan air pada saat diperlukan.

2. Menanggulangi Banjir

Bencana banjir merupakan permasalahan yang tidak henti-hentinya meresahkan warga. Untuk menghindari kerugian tersebut, tentunya dengan dibuatnya lubang konservasi ini dapat
mengurangi dampaknya.

Sistem dari lubang ini yaitu dapat meresap air hujan dan ditampung di dalamnya. Selain dapat mengurangi tingkat kebanjiran dalam suatu daerah tentunya dapat dimanfaatkan nantinya.

Tentunya dengan mengurangi luapan atau genangan air di permukaan akan memperkecil atau menghilangkan resiko banjir akan datang. Selain banjir, sumur tersebut juga berfungsi untuk menanggulangi erosi yang sering terjadi di daerah yang bersangkutan.

Sumur ini dapat menahan lapisan tanah agar tidak mudah terkikis oleh hujan dan menjadi lahan yang lebih stabil.

3. Dapat Digunakan Sebagai Sistem Irigasi

Menjadikan sumur ini sebagai tempat penampungan, berarti warga di daerah tersebut sudah mempersiapkan bila terjadi kekeringan. Tentu saja persediaan air di permukaan akan
berkurang sehingga para petani akan sangat kesulitan memperoleh sistem irigasinya.

Dengan memanfaatkan sebuah lubang konservasi ini, pastinya dapat dimanfaatkan sebagai sarana irigasi cadangan di musim kemarau.

4. Salah Satu Sumber Air Bersih

Dengan menerapkan cara membuat sebuah sumur yang bersifat meresap air hujan ini dengan benar, tentunya cadangan air bersih juga akan tersedia. Tentunya dengan air bersih yang telah tersimpan dalam sumur ini, otomatis akan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Daerah yang sangat kesusahan dalam mencari aliran air, pastinya akan sangat terbantu dengan cadangan air di dalamnya. Tingkat kebersihan air resapan ini tergolong lebih bagus dibanding dengan air sungai. Banyaknya limbah-limbah pabrik yang mulai mencemari sungai adalah salah satunya. Oleh sebab itu sangat cocok untuk mandi, mencuci, bahkan dikonsumsi.

5. Menjaga Kelembaban

Sumur merupakan sebuah sarana untuk menjaga kelembaban area sekitarnya. Tanah yang lembab merupakan sebuah tempat yang cocok untuk melakukan bercocok tanam. Sehingga
banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan hal itu untuk menanam tanaman karena tanahnya yang sangat subur dan tidak cepat kering.

Jenis Sumur Resapan Air

Dengan menerapkan sistem konservasi sumur dengan serapan air hujannya yang begitu bermanfaat, tentunya sebelum membuat harus dikondisikan dengan keadaan lingkungannya.

Karena tidak boleh sembarangan dalam pembuatannya. Bila ingin membangun sumur ini, tentunya Anda harus tahu jenis dari sumur resapan air hujan ini.

Jenis sumur resapan:

  • Lubang sumur tidak dipasangi batu yang berada di dindingnya dan juga tidak diisi ijuk maupun batu belah.
  • Lubang sumur tidak dipasang batu pada dindingnya, namun diisi dengan batu belah serta ijuk agar tingkat kebersihannya terjaga.
  • Dinding sumur diberi beton agar lebih kuat, akan tetapi lubang tidak diisi dengan batu belah serta ijuk.
  • Membangun beton pada dinding sumur agar tampak kuat kemudian diisi dengan batu belahdan ijuk agar air tetap bersih.

Dari keempat jenis sumur dengan asal air hujan sebagai sumbernya di atas, tentunya memiliki fungsi yang sama. Akan tetapi penerapan dari jenis-jenis tersebut sangat berbeda berdasarkan kondisi lingkungan tempat yang akan dijadikan lahan sumur.

Terutama pada lahan yang tanahnya cukup stabil, dapat dibangun sumur tanpa menggunakan beton agar lebih efisien. Sedangkan bila air yang meresap sangat kotor, lubang dapat diisi dengan ijuk dan batu belah.

Syarat Membuat Sumur Resapan Air

Sebelum membuat sebuah sumur dengan memanfaatkan air hujan sebagai sumbernya, tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat bekerja dengan maksimal.

Berikut persyaratan yang sesuai dengan standar.

  • Area yang akan dibangun sebuah sumur ini haruslah stabil dan datar. Selain itu tingkat keasamannya netral agar dapat dikonsumsi dan digunakan oleh masyarakat setempat.
  • Lokasi pembuatan berada jauh dari tempat pembuangan limbah organik maupun anorganik. Terutama limbah pabrik yang dapat mengakibatkan tingkat keasaman tanah sekitar meningkat. Serta berjarak setidaknya 5 meter dari septic tank. Jarak sumur juga minimal 1 meter dari pondasi rumah.
  • Tanah memiliki struktur penyerapan air yang tinggi. Setidaknya memiliki kemampuan menyerap air sebesar 2cm/jam. Dalam artian, dalam waktu 1 jam, air harus surut ketinggianya minimal 2 cm.

Cara Membuat Sumur Resapan

Bagan cara membuat sumur resapan air hujan
Bagan cara membuat sumur resapan air hujan (Gambar: Kementrian LHK)

Untuk membuat sumur resapan, tentunya dapat dilakukan oleh siapa saja. Terutama di daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi pastinya sangat membutuhkan sumur ini. Sebelum membuat sumur ini, pastikan sudah memenuhi syarat-syarat pembuatan sesuai standar. Anda bisa mengunduh dokumen tata cara pembuatan sumur resapan air dari Kementrian LHK.

Berikut langkah- langkah membangun sumur dengan sumber airnya yang berasal dari air hujan.

  1. Menggali lubang sumur dengan kedalaman 1,5 hingga 2 meter dan diameternya berkisar 80 hingga 100 cm. Anda harus memperhatikan dengan teliti bahwa lubang tersebut tidak melebihi atau mencapai air tanah seperti layaknya sumur air minum pada umumnya.
  2. Bila kondisi tanah di lingkungan Anda kurang stabil, haruslah diberi beton yang berasal dari susunan batu bata atau langsung menggunakan buis beton agar tanah pada sumur tidak mudah longsor.
  3. Membuat tempat aliran masuk air (water inlet) yang berasal dari talang-talang rumah dengan menggunakan pipa paralon atau membuat talang air beton yang dicor.
  4. Untuk menghindari sumur meluap, tentunya Anda membutuhkan aliran pembuangan (water outlet) yang menuju langsung ke parit atau selokan terdekat.
    Buatlah saluran pembuangan ini lebih tinggi dari tempat pembuangannya karena lebih ideal. Selain dapat dengan mudah terbuang, tentu saja menghindari air selokan tidak masuk ke dalam sumur.
  5. Isi sumur dengan menggunakan batu pecah/belah dan disusul dengan potongan ijuk sebagai penyaring air yang kotor karena tanah atau pasir.
  6. Buatlah penutup sumur dengan menggunakan beton. Buatlah plat beton yang memiliki tulang dengan ketebalan 10 cm. Anda juga bisa menutup beton tersebut dengan tambahan tanah agar lebih baik dan aman.
    Untuk menjadikan sumur resapan air hujan ini lebih ideal maksimal, tentunya memiliki spesifikasi lain yang harus diperhatikan dengan cermat.
  7. Selain menggunakan buis beton, Anda juga dapat membuatnya sendiri dengan menyusun batu bata atau batako. Kemudian diplester untuk memperkuat bagian dinding.
  8. Saat melakukan pengisian sumur dengan batu coral atau pecah, pastikan memiliki ukuran 1 x 2 cm atau menggunakan pecahan batu bata dengan ukuran 5-10 cm dan disusun berongga. Selanjutnya tambahkan potongan ijuk dan arang.
  9. Sebagai saluran inlet maupun outlet, Anda dapat menggunakan PVC dengan diameter 100 mm.

Itulah informasi mengenai sumur resapan yang memiliki banyak sekali manfaat dalam hal membantu mengatasi bencana banjir maupun kekeringan.

Dengan membangun sumur ini, tentunya Anda tidak akan khawatir bila suatu saat terjadi hal-hal merugikan tersebut. Tapi harus mengikuti standar yang telah ditentukan agar berfungsi dengan baik dalam pembuatannya.