Terkadang Anda ingin sekali mengganti cat dinding rumah yang sudah usang agar kembali terlihat fresh. Sayangnya, Anda tidak tahu cara mengecat tembok yang benar dan cepat, sehingga urung melakukannya.

Di sisi lain, Anda tidak ingin menyewa orang untuk mengecat dinding rumah karena pertimbangan biaya. Jika kondisinya seperti ini, tentu Anda harus mempelajari bagaimana tata cara mengecat yang benar serta apa saja yang perlu Anda persiapkan.

Tapi tidak usah khawatir, karena artikel kali ini akan menyebutkan langkah demi langkah yang perlu Anda lakukan sampai proses pengecatan selesai dilakukan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak ulasan lebih lanjut di bawah ini.

9 Langkah & Cara Mengecat Tembok yang Benar

1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan

Persiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Mengecat
Persiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Mengecat (Source : MIKE GARTEN)

Sebelum mulai melakukan pengecatan, sebaiknya Anda mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Tujuannya tentu saja agar proses pengecatan bisa berjalan dengan lancar, karena semua yang dibutuhkan sudah tersedia.

Berikut ini alat dan bahan untuk mengecat yang perlu Anda persiapkan :

  • Cat dinding
  • Roller
  • Spons
  • Kuas
  • Kape
  • Ember
  • Gayung
  • Tangga (jika diperlukan)
  • Koran bekas
  • Plamir siap pakai
  • Paint remover
  • Deterjen
  • Air

Daftar alat dan bahan yang disebutkan di atas tidak bersifat mutlak. Anda bisa menambah, mengurangi, atau mengganti dengan yang lain sesuai kebutuhan.

2. Membersihkan Tembok atau Dinding

Bersihkan Dinding Terlebih Dahulu Sebelum Dicat
Bersihkan Dinding Terlebih Dahulu Sebelum Dicat (Source : performance-painting.com)

Sebelum mulai mengecat, tentu terlebih dahulu Anda harus membersihkan tembok atau dinding yang ingin dicat dari kotoran dan debu. Tujuannya tentu saja agar hasil akhir dari pengecatan lebih rata dan halus.

Untuk membersihkan dinding atau tembok, Anda bisa menggunakan sapu, kemoceng, atau vacuum. Jika nodanya terlalu besar, bersihkan saja menggunakan spons yang dicelupkan ke dalam air dan deterjen.

Jika cat dinding tersebut sudah tidak bagus lagi, Anda harus menghilangkan cat tersebut terlebih dahulu. Cara melakukannya sangat mudah, Anda hanya perlu mengamplasnya menggunakan spon yang dicampurkan dengan sedikit air.

Anda juga bisa menghilangkan cat lama yang sudah rusak menggunakan cairan paint remover. Tunggu 1-2 jam sampai cat mengelupas sendiri.

3. Tutup Bagian yang Tidak Dicat

Tutup Bagian yang Tidak Dicat
Tutup Bagian yang Tidak Dicat (Source : beres.id)

Jangan lupa untuk menutupi bagian-bagian tertentu yang tidak ingin dicat, seperti gagang pintu, bingkai jendela, tepi plafon, dan yang lainnya. Tujuannya tentu saja agar bagian-bagian tersebut tidak terkena cipratan cat. Untuk menutupinya, Anda bisa menggunakan lakban atau yang lainnya.

Jika di dekat tembok terdapat barang-barang yang tidak ingin terkena cat, Anda bisa menyingkirkannya terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menutupinya menggunakan koran atau yang lainnya. Untuk lantai ruangan, Anda juga bisa menutupinya menggunakan koran agar tidak terkena cat.

4. Ratakan Tembok yang Retak

Ratakan Tembok yang Retak Sebelum Mengecatnya
Ratakan Tembok yang Retak Sebelum Mengecatnya (Source : dekoruma.blog)

Cara mengecat tembok yang benar lainnya adalah dengan meratakan tembok yang retak terlebih dahulu sebelum mulai melakukan pengecatan. Gunakan saja dempul atau semen untuk menutupinya.

Biarkan mengering terlebih dahulu, lalu diamplas agar permukaan tembok jadi halus kembali. Dengan begini, hasil akhir dari pengecatan lebih rapi dan halus.

5. Aduk Cat Hingga Tercampur Sempurna

Aduk Cat Hingga Tercampur Sempurna
Aduk Cat Hingga Tercampur Sempurna (Source : https://painterdoug.com)

Sebelum mulai mengoleskan cat pada tembok atau dinding, pastikan Anda mengaduknya terlebih dahulu sampai cat tercampur sempurna. Tujuannya agar cat tidak menggumpal, sehingga hasil cat lebih sempurna dan menghasilkan warna yang optimal.

Tidak perlu waktu lama untuk mengaduk cat hingga tercampur sempurna, cukup lima menit saja. Sebaiknya jumlah air yang digunakan untuk mencampur cat tembok sebesar 10% saja, agar warna cat lebih sempurna.  

6. Gunakan Warna Dasar Tembok

Gunakan Warna Dasar Tembok Pada Pengecetan Pertama
Gunakan Warna Dasar Tembok Pada Pengecetan Pertama (Source : indotrading.com)

Sebelum mulai melakukan pengecatan menggunakan cat tembok pilihan Anda, pastikan untuk menggunakan cat dasar terlebih dahulu.

Sebaiknya Anda menggunakan cat dasar yang mengandung acrylic emulsion, disebabkan daya tahannya sangat bagus terhadap garam alkali dan jamur.

Agar hasil pengecatan lebih rata dan mengkilap, jangan lupa untuk mengoleskan primer (cat dasar). Adapun jika dinding yang ingin dicat berwarna putih, pastikan Anda menghilangkan sisa cat yang lama terlebih dahulu.

Baca Juga: Pilihan Warna Cat Untuk Rumah Minimalis

7. Mulai Lakukan Pengecatan

Gunakan roller Untuk mengecat permukaan Bagian Dinding yang Tinggi
Gunakan roller Untuk mengecat permukaan Bagian Dinding yang Tinggi (Source : performance-painting.com)

Setelah cat dasar pada dinding rumah sudah mengering, selanjutnya Anda sudah bisa mulai melakukan pengecatan. Gunakan saja roller ketika ingin mengecat permukaan tembok yang lebar.

Hanya saja, Anda tidak bisa menjangkau sudut-sudut ruangan yang kecil jika melakukan pengecatan menggunakan roller. Untuk itu, Anda bisa menggunakan kuas berukuran kecil.

Sebaiknya Anda melakukan pengecatan pada satu bidang permukaan dalam satu waktu. Upayakan untuk mengerjakan bidang cat per 2 m lebar dinding agar terjadi keselarasan pada kualitas warna dinding. Jangan lupa untuk memberikan jarak waktu antara lapisan satu dan lainnya selama 1-2 jam. 

Jangan melakukan pengecatan dengan melompat-lompat karena hasil akhir pengecatan jadi tidak rata. Sebaiknya pengecatan dilakukan dari sudut kiri ruangan menuju sudut kanan ruangan.

8. Gunakan Teknik Zig-zag

Gunakan Teknik Zig-zag Saat Mengecat
Gunakan Teknik Zig-zag Saat Mengecat (Source : dekoruma.blog)

Selain metode pengecatan biasa, Anda juga bisa melakukan teknik zig-zag. Cara melakukannya sangat mudah, Anda hanya perlu mengecat dari atas ke bawah berulang kali sampai dinding tertutup rata oleh cat tembok.

Sebaiknya Anda tidak mengaplikasikan cat dinding sekali saja, tetapi aplikasikan dua lapis cat dinding sehingga warnanya terlihat jelas. Caranya, aplikasikan cat tembok pada lapisan pertama, lalu biarkan kering terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda mengaplikasikan lapisan kedua. 

9. Tahap Finishing

finishing
Setelah Pengecatan Selesai, Biarkan Sampai Mengering

Setelah selesai melakukan pengecatan, Anda perlu menunggu cat kering sempurna. Jika terlihat ada bagian tertentu pada dinding yang masih bolong karena belum dilapisi cat, tinggal cat kembali menggunakan kuas kecil.

Jika Anda masih pemula, wajar jika hasil pengecatan yang Anda lakukan belum sempurna. Tidak ada yang instan, Anda tetap perlu banyak belajar untuk mendapatkan hasil pengecatan yang lebih maksimal sesuai keinginan.

Setelah melakukan semua langkah-langkah cara mengecat tembok yang benar di atas, berarti proses pengecatan sudah selesai. Selanjutnya, Anda hanya perlu melepaskan lakban penutup bagian yang tidak ingin dicat sebelumnya secara perlahan. Setelah itu, bersihkan semua peralatan yang sudah digunakan.

Baca Juga: 10 Merek Cat Tembok Terbaik dengan Harga Terjangkau