Mengetahui tips aman berkendara di jalan tol sangat penting, agar kecelakaan dapat diminimalisir. Sebab, kecelakaan seringkali terjadi akibat cara berkendara yang tidak tepat, semberono, dan ugal-ugalan.
Beberapa titik tertentu di jalan tol bahkan seringkali terjadi kecelakaan. Hal tersebut umumnya disebabkan oleh kondisi jalan yang ada pada titik tersebut.
Sayangnya, bukannya menyadari bahwa kecelakaan yang terjadi disebabkan sikap gegabah dalam berkendara, justru yang ada malah dihubung-hubungkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal dan berbau mitos.
Mengingat fakta tersebut, sudah selayaknya setiap pengendara menjaga keselamatan diri sendiri, para penumpang, serta pengguna jalan lain dengan menaati peraturan berlalu lintas.
Jangan sampai akibat kelalaian diri sendiri, mengakibatkan banyak orang menanggung kerugian besar.
Detail Ulasan 8 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
Kondisi jalan tol yang bebas hambatan menjadikan sebagian para pengguna jalan tersebut lalai dan kurang berhati-hati saat melintas. Akibatnya, seringkali terjadi kecelakaan yang merenggut jiwa.
Oleh karena itu, ketika melintasi jalan tol, seharusnya para pengendara memperhatikan beberapa tips aman berkendara di jalan tol berikut ini :
1. Cek Kesehatan Kendaraan
Kesehatan kendaraan memiliki pengaruh besar pada keselamatan saat menempuh perjalanan di jalan tol. Sebelum berangkat, pastikan untuk mengecek secara teliti mulai dari bagian terpenting hingga aksesoris tambahan. Jika melihat terdapat kerusakan, segera perbaiki atau lakukan penggantian.
Salah satu bagian paling perlu diperhatikan yakni lampu, ban, rem, serta performa mesin. Akan lebih baik jika melakukan servis terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk perjalanan jauh.
Sangat berbahaya jika kendaraan dalam kondisi kurang baik, kemudian digunakan untuk melintasi jalan bebas hambatan dengan kecepatan tinggi.
2. Pastikan Berkendara dalam Kondisi Baik
Karena satu dan lain hal, banyak orang memaksakan diri untuk berkendara dan melalui jalan tol. Ketika tubuh kurang prima akan berpengaruh pada penurunan konsentrasi yang akan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik tunggal maupun bertabrakan dengan kendaraan lain.
Tidak hanya itu, apabila Anda merasa ngantuk saat di perjalanan, sebaiknya beristirahat di rest area yang telah disediakan oleh pengelola. Jangan sampai terus memaksakan diri berkendara, utamanya saat menempuh perjalanan luar kota atau provinsi.
3. Pacu Kendaraan dengan Kecepatan Aman
Berdasarkan ketentuan batas kecepatan berkendara di tol yang termuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2013, disebutkan bahwa batas kecepatan yang disarankan paling rendah 60 km/jam. Sedangkan tingkat tertingginya adalah 100 km/jam.
Meskipun jalan tol dibuat sangat luas, namun karena sebagian besar orang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, risiko terjadinya kecelakaan akan semakin besar. Sebaiknya ikuti aturan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
4. Jaga Jarak Aman dari Kendaraan Lain
Jarak aman yang disarankan ketika berkendara di jalan atol berkisar 10-20 meter. Jika dihitung dalam satuan waktu, setidaknya jaraknya antara mobil Anda dengan mobil di depannya berkisar 3 detik.
Tujuan penerapan peraturan ini agar tidak terjadi tabrakan antara mobil yang di depan dengan mobil yang di belakang ketika mobil di depan melakukan pengereman mendadak.
Oleh karena itu, setiap pengedara harus memahami pentingnya jarak aman yang telah ditetapkan. Selain itu, tetap menjaga kewaspadaan dan konsentrasi dalam berkendara.
Pastikan juga isi tangki bahan bakar mencukupi untuk melintasi jalan tol, agar tidak kesulitan sendiri ketika mobil tiba-tiba mogok karena kehabisan bahan bakar.
5. Pastikan Tetap Fokus dan Konsentrasi
Menjaga konsentrasi selama berkendara menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengendara lain. Disarankan untuk minum air putih secukupnya guna menjaga tubuh agar tetap segar dan semangat.
Salah satu tips yang bisa Anda praktekkan ketika merasa mengantuk adalah minum air putih secukupnya atau mengonsumsi permen.
Tidak hanya itu saja, sebaiknya manfaatkan fitur audio yang disematkan di mobil untuk mendengarkan hal-hal yang bermanfaat, di samping membantu menghilangan rasa kantuk.
6. Gunakan Jalur Lambat
Apabila Anda mengalami kelelahan dan tidak memungkinkan jika berkendara dengan kecepatan sesuai standar jalan tol, ada baiknya untuk menggunakan jalur lambat. Biasanya pada jalur tersebut dapat memacu kendaraan dengan kecepatan 60-80 km/jam.
Sedangkan kendaraan yang berada di jalur kanan berkendara dengan kecepatan standar sampai tinggi. Sebaiknya jika tidak memungkinkan untuk menggunakan jalur cepat, silahkan berada di jalur lambat untuk menghindari hal-hal buruk atau mengganggu kendaraan lain.
7. Berhati-hati Saat Mendahului Kendaraan Lain
Memperhatikan benar-benar kondisi jalan saat berkendara dapat menurunkan risiko terjadinya tabrakan, utamanya saat mendahului kendaraan lain. Hindari menyerobot wilayah kendaraan yang tidak seharusnya ketika dalam kecepatan tinggi.
Mendahului kendaraan memiliki aturan tersendiri. Disarankan untuk membunyikan klakson sebagai isyarat bagi kendaraan yang ingin didahului. Namun sebaiknya gunakan klakson dengan bunyi sesuai standar dan tidak terlalu keras agar tidak membuat orang lain kaget.
8. Nyalakan Lampu Sein Sebelum Pindah Jalur
Jalan tol memiliki beberapa jalur. Terkadang karena alasan tertentu, Anda ingin pindah jalur. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus menyalakan lampu sein minimal 2 detik sebelum menyalip untuk pindah jalur.
Tips aman berkendara di jalan tol yang satu ini penting untuk diperhatikan. Jika Anda mendadak menyalip untuk berpindah jalur, mobil yang berada di depan dan di belakang kendaraan Anda bisa jadi tidak siap dengan hal tersebut. Akibatnya bisa terjadi kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan.
Itulah tips-tips aman berkendara di jalan tol yang penting untuk diketahui. Selama para pengguna jalan tol bisa menerapkan tips-tips di atas, niscaya risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
Leave a Reply