Banyak pengguna motor injeksi mengeluhkan kalau motor injeksi boros setelah digunakan sekian lama. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang terpaksa menjual motor tersebut untuk membeli motor baru. Padahal, masa pakai motor yang dijual tadi belum terlalu lama.

Sebenarnya sistem injeksi pada mesin motor yang ada saat ini sudah tergolong lebih baik dan lebih irit dibandingkan sistem karburator. Hanya saja, terkadang perawatan yang kurang bagus menjadi penyebab motor injeksi yang digunakan menjadi boros dan performanya berkurang.

Jika motor Anda termasuk yang mengalami kondisi seperti di atas, sebaiknya terapkan beberapa cara meningkatkan performa motor dan menjadikannya irit sebagaimana yang disebutkan di bawah ini.

Cara Membuat Motor Injeksi Lebih Irit

1. Rutin Memanasi Motor di Pagi Hari

Banyak dari pengguna motor yang memiliki kebiasaan buruk terkait perawatan motornya. Salah satunya adalah malas memanasi motor di pagi hari. Padahal, mengendarai motor tanpa memanasinya terlebih dahulu sama saja dengan merusaknya secara perlahan.

Oleh karena itu, salah satu cara membuat motor kencang tapi irit dan performanya tetap bagus adalah dengan memanasi motor terlebih dahulu sebelum mengendarainya.

2. Gunakan Bahan Bakar Beroktan Tinggi

Nilai oktane pada bahan bakar menunjukan kemampuan bahan bakar tersebut dalam pengaruh tekanan dan pembakaran.

Oleh karena itu, semakin tinggi nilai oktane, maka bahan bakar akan semakin tahan terhadap tekanan. Makanya, jenis bahan bakar seperti ini sangat cocok untuk mesin injeksi yang memiliki kompresi tinggi.

Selain itu, bahan bakar yang terlalu banyak mengandung sulfur bisa mengakibatkan munculnya kerak pada ujung injektor. Akibatnya, performa mesin berkurang dan boros bahan bakar.

3. Mengganti Oli Secara Teratur

Banyak pengguna motor yang lalai untuk mengganti oli motornya secara teratur. Banyak hal yang bisa menjadi pemicunya, salah satunya karena kurang perhatian atau aktivitas harian yang padat. Padahal, mengganti oli motor secara teratur menjadikan performa mesin terjaga dan tidak boros bahan bakar.

Oleh karena itu, sepadat apapun aktivitas Anda, pastikan oli motor injeksi Anda diganti secara rutin, minimal setiap 2 bulan sekali atau setiap 1.000 km. Ingat, pastikan oli motor injeksi Anda tidak sampai kering, karena akan menganggu kinerja motor.

Selain oli pelumas, ada beberapa jenis oli lainnya yang dianjurkan agar diganti secara rutin. Misalnya,  oli gear yang perlu diganti setiap 5000 km dan oli shockbreker yang perlu diganti setiap 10.000 km. Penggantian oli-oli tersebut secara teratur akan menjadikan performa motor tetap maksimal.

4. Menjaga Kebersihan Filter Udara

Cara membuat motor injeksi lebih irit dan performanya tetap maksimal adalah dengan selalu menjaga kebersihan filter udara.

Filter yang terletak di antara saluran udara menuju mesin tersebut berfungsi sebagai penyaring agar udara yang masuk ke ruang bahan bakar bebas dari polusi dan debu. Sebab jika udara yang masuk ke ruang bahan bakar kotor, tentu akan mengganggu kinerja mesin.

Filter udara bekerja dengan cara memblok partikel debu dan kotoran yang akan masuk ke ruang mesin. Tentunya debu dan kotoran tersebut akan tertinggal dan menumpuk pada permukaan filter, sehingga bisa menyebabkan efek sumbatan.

Ketika tersumbat, tentu akan menghambat aliran udara masuk ke ruang mesin dan mengakibatkan kinerja mesin pincang dan tidak maksimal. Oleh karena itu, filter udara harus dibersihkan secara rutin dan teratur, paling lambat pada interval 10 ribu KM.

5. Jaga Kesehatan Aki

Pada motor injeksi, keberadaan aki sangat penting karena berfungsi sebagai penyedia arus listrik untuk menghidupkan mesin pertama kali. Oleh karena itu, kesehatan aki motor harus dijaga sebaik mungkin. Jika sudah tidak mengeluarkan listrik atau soak, tentu harus segera diganti.

Saat baterai drop, sistem injeksi tentu akan terganggu akibat kurangnya value tegangan yang masuk, sehingga perhitungannya kurang akurat. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan aki dan melakukan perawatan secara maksimal. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan :

  • Gunakan starter kaki ketika menghidupkan motor di pagi hari.
  • Biarkan mesin motor 30 detik agar panas sebelum dikendarai.
  • Hindari memasang terlalu banyak aksesoris yang menggunakan arus listrik.
  • Hindari pemakaian lampu HID yang menghabiskan daya cukup besar.

6. Lakukan Perawatan Busi

Fungsi utama busi adalah sebagai pemantik api untuk melakukan pembakaran. Cara kerjanya adalah dengan meloncatkan listrik bertegangan tinggi berkisar 20 KV dari elektroda (bermuatan positif) ke masa (bermuatan negatif).

Besar kecilnya api yang dihasilkan oleh busi sangat dipengaruhi oleh kondisi elektrodanya. Jika elektrodanya diselimuti kerak (hitam), akan mengakibatkan terhambatnya proses loncatan energi listrik, yang tentunya akan mempengaruhi proses pembakaran di dalam mesin.

Mengapa demikian? Jawabannya karena kerak-kerak sisa pembakaran tidak bersifat konduktor. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan perawatan dan pembersihan maksimal terhadap busi.

Indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi busi dalam keadaan baik adalah sebagai berikut :

  • Pastikan ujung elektroda busi tidak berkerak.
  • Pastikan celah busi normal, yaitu sekitar 0,8 mm.
  • Pastikan busi yang digunakan memiliki resistor (ada kode R atau U).
  • Pastikan cop busi/bagian terminal busi tidak berkerak.

7. Jangan Sampai Tangki Bahan Bakar Kosong

Sebagian pengguna kurang memerhatikan kondisi bahan bakarnya dan baru menyadari ketika tiba-tiba motor yang dikendarainya mogok karena kehabisan bahan bakar. Kondisi seperti ini kurang bagus jika sering terjadi, karena kehabisan bahan bakar dapat menyebabkan injektor cepat rusak.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu mengisi tangki bahan bakar dalam jumlah banyak atau full, dan selalu memerhatikan kondisinya. Dengan begitu, motor bisa lebih awet dan performanya tetap maksimal.

8. Servis Injektor Setiap 10 Ribu KM

Cara meningkatkan performa motor dan mencegah motor injeksi boros adalah dengan melakukan servis injektor setiap sudah menempuh 10 ribu KM.  Tujuan servis ini agar bagian dalam injektor yang tidak mungkin mampu digapai dengan tangan kosong bisa dibersihkan.

Selama injektor bekerja, tentu ada sedikit kotoran mengendap di dalamnya yang terbawa oleh aliran bensin. Oleh karena itu, Anda perlu menyemprotkan cairan khusus melewati injektor untuk membersihkannya.

Untuk membersihkannya, ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu :

  • Pertama : Bawa motor ke bengkel agar injektor bisa dibersihkan menggunakan alat injector service tools. Selain membersihkan, Anda juga bisa memantau kinerja injektor. Hanya saja, ada biaya yang harus Anda keluarkan untuk cara ini.
  • Kedua : Cara kedua adalah membersihkan injektor dengan menggunakan cairan khusus pembersih injektor yang dicampurkan ke bahan bakar di dalam tangki. Cairan ini mudah terbakar sehingga tidak masalah jika bercampur dengan bahan bakar. Cairan tersebut bersifat flushing atau membilas saluran bahan bakar terutama injektor.

Demikianlah penjelasan cara membuat motor injeksi lebih irit dan menjaga performanya lebih maksimal. Bagi Anda yang mengalami kendala motor injeksi boros atau performa yang menurun, bisa melakukan salah satu dari cara di atas.